Penggunaan Bahan Bangunan yang Ramah Lingkungan untuk Rumah Tinggal

Interior

29 March 2022

Rumah cottage karya cortez13 (sumber : pixabay.com)


Teman – teman tahu tidak jika isu lingkungan yang berkaitan dengan pemanasan global membuat gaya hidup banyak orang berubah. Hal tersebut juga membuat banyak orang sekarang ini lebih memilih menggunakan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan untuk membangun rumah tinggal. Karena selain desain dari rumah tinggal, bahan bangunan atau material yang digunakan harus ikut diperhatikan juga loh.

Nah, material ramah lingkungan ini sebenarnya sudah lama digunakan oleh masyarakat pedesaan. Dan kini banyak perancang bangunan yang mendesain sebuah rumah tetap elegan, mewah, dan modern dengan menggunakan material tersebut. Lalu apa saja sih bahan bangunan ramah lingkungan yang dapat digunakan? Berikut merupakan beberapa bahan bangunan yang dapat digunakan.


Tanah yang dipadatkan

kuno arsitektur seni karya artbaggage (sumber : pixabay.com)


Bahan bangunan ramah lingkungan yang pertama yaitu tanah yang dipadatkan. Teman – teman tahu tidak sih, jika kita bisa membangun dinding yang kuat dan kokoh seperti beton dari tanah. Nah, cara menggunakan tanah sebagai bahan konstruksi bangunan adalah dengan memadatkannya dan menyangganya menggunakan rangka kayu. Keunggulan dari material ini adalah rumah terasa lebih sejuk dan alami.


Bambu

pondok bambu rumah karya suc (sumber : pixabay.com)


Bambu merupakan salah satu material ramah lingkungan yang cukup mudah ditemukan, dan  paling sering digunakan sebagai pengganti kayu. Sekarang ini, selain di rumah – rumah tradisional, beberapa rumah makan juga menggunakan bambu sebagai dinding untuk menambah kesan alami. Nah, kelebihan dari material bambu ini adalah dapat menjadi material bangunan tahan gempa.


Batang Jerami

rumah pertanian karya KRiemer (sumber : pixabay.com)


Di sini, batang jerami bisa digunakan sebagai bahan atap dan isolator panas. Jerami juga merupakan salah satu bahan bangunan ramah lingkungan yang memiliki harga murah dan sangat mudah ditemukan. Kelebihan material ini adalah menghasilkan insulasi yang baik jika disusun secara cepat.


Kayu

interior with wooden walls, round mirror, shelves and cupboard (sumber : pexels.com)


Siapa sih yang tidak tahu jika kayu merupakan salah satu bahan material bangunan, mengingat kayu sering kali digunakan dalam membangun rumah. Kayu ini sering dinilai lebih bersahabat dengan lingkungan dibandingkan beton atau baja. Namun, penggunaan kayu juga harus diimbangi dengan pengelolaan hutan yang baik ya. Selain ramah lingkungan, material kayu ini dapat memberikan kesan tradisional dan hangat pada interior rumah.


Batu Alam 

air mancur berbentuk setengah lingkaran dinding rumah karya Momentmal (sumber : pixabay.com)


Material ramah lingkungan selanjutnya yaitu batu alam. Batu ala mini banyak digunakan untuk membuat eksterior, tangga, dan lain – lain. batu alam juga dapat menghadirkan kesan alami pada lingkungan rumah loh. Untuk kelebihan dari material batu ala mini adalah tahan terhadap goresan dan tahan lama.


Hempcrete

old staircase in ancient building karya Meruyert Gonullu (sumber : pexels.com)


Apakah teman – teman pernah mendengar material hempcrete? Material ini berasal dari serat tanaman hemp. Serat tanaman hemp ini akan dicampurkan dengan kapur dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah beton dengan bobot yang ringan. Kelebihan dari material ini adalah memiliki bobot yang ringan namun dapat menahan beban yang berat.

 

Dari sini kita tahu jika material ramah lingkungan dapat diterapkan pada rumah tinggal dengan harga yang terjangkau. Pengaplikasian material tersebut juga bisa menghasilkan desain yang lebih estetik dan memiliki kesan yang alami. Selain itu pengggunaan material ramah lingkungan juga bermanfaat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, penggunaan sumber daya berlebihan, dan polusi. Tidak hanya baik untuk kesehatan lingkungan, material ramah lingkungan ini juga baik bagi kesehatan penghuni rumah. Melihat banyak manfaat dari penggunaan material ramah lingkungan, jadi ayo kita mulai menggunakan material ramah lingkungan dalam membangun rumah.


Author

Indah Tri Rohmawati

Saya mahasiswa aktif di Universitas Negeri Semarang, jurusan Teknik Sipil, prodi Pendidikan Teknik Bangunan. Selama masa kuliah saya mengikuti beberapa kepanitian dan organisasi yang saya ikuti yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil. Saya juga sempat mengikuti pertukaran mahasiswa di Universitas Negeri Malang pada semester lima. Sekarang ini saya mengikuti program kampus merdeka, magang bersertifikat di PT. Baracipta Esa Engineering atau biasa disebut Beecons.


Wujudkan Desain Bangunan Impian Anda

Postingan Serupa

Interior

Pengaplikasian Green Design Sederhana untuk Rumah Tinggal

Selama ini banyak yang mengira jika konsep green design hanya bisa diterapkan di bangunan gedung bertingkat tinggi. Sehingga tidak memungkinkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ataupun masyarakat

Interior

Penggunaan Bahan Bangunan yang Ramah Lingkungan untuk Rumah Tinggal

Hal tersebut juga membuat banyak orang sekarang ini lebih memilih menggunakan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan untuk membangun rumah tinggal. Karena selain desain dari rumah tinggal,

Interior

Bangun Rumah di Lahan Sempit? Tidak Masalah

Ketersediaan lahan merupakan sebuah isu yang terus menghantui kota kota besar di dunia ini. Setiap tahun jumlah lahan yang tersedia semakin berkurang dan harganya terus melambung tinggi